WARTA KOTA, CIKINI – Tiga hari lalu, ada kabar gembira dari Novel Baswedan yang menjalani perawatan mata di Singapura.
Mata kiri penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengalami kerusakan parah itu, sempat dinyatakan tidak perlu dioperasi, karena ada pertumbuhan jaringan di kornea matanya.
Kini, Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum PP Muhammadiyah mengungkapkan, mata kiri Novel harus dioperasi besar, lantaran tekanan matanya ada di luar ambang batas.
Baca: Mulai Membaik, Mata Kiri Novel Baswedan Tak Jadi Dioperasi
“Kemarin saya hubungi Novel via telepon. Dia seharusnya beberapa waktu lalu diputuskan dokter tidak perlu operasi besar, cukup operasi kecil saja. Tapi kemarin diperiksa lagi, ada perubahan. Ada tekanan mata di luar ambang batas,” ungkap Dahnil Anzar Simanjuntak dalam diskusi bertema Cerita Novel, KPK, dan Pansus DPR, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).
“Akhirnya dokter katakan harus tetap operasi besar, walau ada pertumbuhan positif di sisi kornea di mata kiri,” sambungnya.
Dahnil Anzar Simanjuntak melanjutkan, kemungkinan operasi besar pada mata kiri Novel akan dilakukan minggu depan. Sedangkan mata kanan Novel terus membaik.
Baca: Saat Polisi Sudah Siap Bikin BAP, Novel Baswedan Bilang Enggak Usah
“Karena perlu dioperasi, kemungkinan Novel masih lama di Singapura, karena habis operasi kan butuh masa pemulihan, mungkin sekitar satu sampai dua bulan,” tambahnya.
Novel sudah 115 hari lebih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura, pasca-disiram air keras pada 11 April 2017, usai pulang dari masjid di sekitar rumahnya.
Sementara, pengusutan kasus penyiraman air keras ke Novel saat ini belum ada perkembangan. Baik pelaku maupun motif masih belum diketahui. (*)