WARTA KOTA, JAKARTA- TransJakarta Koridor 13 Ciledug-Tendean resmi dioperasikan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (16/8/2017). Jalur bus khusus layang ini adalah yang pertama kalinya. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, angkutan massal berbasis bus ini merupakan warisan dari Ahok yang diyakini mampu mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Pemerintahan DKI Jakarta Periode 2012-2017 merupakan pemerintah kerja. Hasilnya sangat nyata dan bermanfaat. Harus kami akui ini merupakan warisan dari Jokowi, Ahok, dan Djarot yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga,” kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada wartawan usai peresmian koridor 13 di Jakarta.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan dengan waktu tempuh Ciledug-Tendean kurang lebih 30 menit, hampir dipastikan moda ini menjadi pilihan utama warga untuk bertransportasi. Terlebih, koridor ini terhubung dengan koridor lain, yakni Koridor 1 (Blok M- Kota) dan Koridor 9 (Pinangranti-Pluit).
Prasetyo yakin koridor baru ini membuat warga yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi akan beralih ke TransJakarta.
“Jalur Ciledug-Kebayoran Lama ini tidak seperti koridor lain yang bisa diterobos kendaraan pribadi karena jalurnya di atas. Jika biasanya berjam-jam melalui Jalan Ciledug Raya, kini bisa dipangkas menjadi hitungan menit.” jelasnya.
Pras mengatakan, kalangan dewan akan terus mendukung program-program pemerintah yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh warga seperti koridor 13 ini. Dia pun berharap Gubernur periode mendatang bisa mengimbangi pencapaian pemerintahan sekarang ini.
