Thursday, August 10, 2017

Jadi Koordinator Jemaah First Travel, Ibu Ini Terpaksa Jaminkan Surat Tanahnya

above artik
1x



WARTA KOTA, JAKARTA- Aisyah (54), mengaku tidak bisa tidur dengan nyenyak.


Pasalnya ia merasa harus bertanggung jawab atas gagal berangkat para kerabatnya akibat First Travel.


Sebanyak 19 jemaah yang ia koordinir untuk umrah melalui First Travel menuntut dirinya.


“Mereka terus menanyakan ke saya. Sementara saya tanyakan ke First Travel selalu mereka cuma menjanjikan keberangkatan. Tapi jemaah nggak diberangkatkan juga sejak Mei 2016,” kata Aisyah, ditemui saat melaporkan kasus tersebut di di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2017).


Padahal, warga Cilandak, Jakarta Selatan itu, juga turut mendaftar keberangkatan umrah pada First Travel tersebut.


Namun, untuk memberikan tanggung jawab kepada kerabatnya itu pun, ia rela menyerahkan sertifikat rumahnya untuk jaminan.


“Saya bilang ke mereka, kalau saya pasti bertanggung jawab. Bahkan saya rela kasih sertifikat rumah saya meski cuma seluas 40 meter persegi buat jaminan,” katanya.


Kini ia pun enggan untuk tinggal di rumahnya. Ia memilih tinggal bersama sanak saudaranya.


“Karena saya ditanyakan terus. Bikin stress, toko saya juga jadi nggak keurus. Bukannya saya takut atau tidak mau tanggung jawab, karena kan kita sama-sama korban,” katanya.


Bahkan ada jemaah dari Cepu, Blora, Jawa Tengah yang datang untuk menemui dirinya mempertanyakan keberangkatannya.


“Kami daftar Maret 2016 bayar Rp 14,3 juta. Dijanjikan berangkat Mei 2017, tapi nggak jadi. Lalu katanya bisa berangkat 6 Juni dengan bayar Rp 1,5 juta, tapi nggak jadi juga. Makanya sekarang kami nuntut minta dikembalikan uang tersebut,” tegasnya.



Source link


قالب وردپرس


Jadi Koordinator Jemaah First Travel, Ibu Ini Terpaksa Jaminkan Surat Tanahnya
4/ 5
Oleh