WARTA KOTA, SENAYAN-“Voli kita mah mainnya masih di sekitaran Garut sama Tasikmalaya aja. Nah, mereka mainnya sudah ke Eropa segala. Mereka sudah keliling dunia, kita masih di kabupaten,”
Kalimat menggelitik itu terlontar dari pevoli putri Indonesia, Aprilia Santini Manganang saat ditanya bagaimana kans Indonesia menang melawan Thailand di SEA Games 2017 nanti.
Tanpa bermaksud mengecilkan Tasikmalaya atau Garut, ucapan satir April, sapaan akrabnya, sekaligus memberikan gambaran secara umum betapa jomplangnya perbedaan level voli putri Merah Putih dengan Negeri Gajah Putih.
“Memang jauh banget. Makanya, untuk mengalahkan mereka di SEA Games 2017 nanti, apalagi dapat emas, jujur sangat berat buat kami, ” ujar April.
April memang tidak melebih-lebihkan fakta. Meninjau peta kekuatan voli putri Thailand, harus diakui bahwa memang mereka punya kans besar untuk meneruskan tradisi medali emas SEA Games yang belum putus sejak tahun 1995.
Thailand merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang berkecimpung di kompetisi bola voli dunia FIVB Volleyball World Grand Prix sejak tahun 2002.
Tak tanggung-tanggung, mereka tergabung di dalam grup kasta tertinggi, dan pernah tiga kali masuk putaran final.
Musim ini, Thailand mengundang decak kagum pecinta bola voli saat mereka secara mengejutkan menundukkan Brasil dengan skor 3-0 pada medio Juli lalu.
Untuk diketahui, tim voli putri Brasil adalah salah satu tim terbaik yang sudah meraih total 11 gelar juara di kompetisi tersebut.
Para pemain Thailand pun sudah sangat tersohor di kalangan pecinta bola voli lantaran kehebatan mereka.