WARTA KOTA, PALMERAH — Rasa bahagia dan haru di acara pelantikan 728 perwira remaja TNI dan Polri di Istana Negara, Selasa (25/7/2017) tidak hanya dirasakan para peserta pelantikan.
Presiden Joko Widodo yang melantik putra-putra terbaik tanah air itu juga merasa terharu.
Seperti yang dia ungkapkan di akun facebook pribadinya, Joko Widodo menulis bahwa dia turut bahagia bisa melantik 728 perwira remaja tersebut.
Tidak hanya itu, Joko nWidodo juga mengingatkan kepada para perwira yang baru dia lantik bahwa TNI dan Polri untuk selalu bersinergi, bergotong royong untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
“Hilangkanlah ego sektoral, tingkatkan jiwa korsa, soliditas dan solidaritas TNI dan Polri,” tulisnya.
Hanya selang 12 menit setelah Jokowi mengunggah tulisannya itu sudah 5.000 warganet yang sudah menyukai kirimannya serta 84 kali dibagikan.
Berikut tulisan lengkap Jokowi di akun Facebook miliknya usai melantik perwira TNI-POlri.
Rasa haru dan gembira menyeruak di halaman Istana Merdeka, pagi ini. Perwira-perwira remaja TNI dan Polri yang baru saja dilantik menyambut hari baru dengan beragam ekspresi.
Ada yang bersujud di kaki ibunya yang datang dari kampung, ada yang memeluk erat ayahnya dengan tangis haru.
Bukan orang tua mereka saja yang bangga punya anak seorang perwira, saya pun bahagia bisa melantik 728 perwira remaja TNI dan Polri ini di istana.
Di tangan merekalah masa depan TNI dan Polri. Merekalah penentu pelaksana reformasi di tubuh institusi masing-masing.
Tantangan kedaulatan dan ketertiban dalam negeri akan dihadapi para perwira TNI dan Polri ini.
Misalnya, pengeroposan nilai Pancasila, tindak kekerasan dan anarkisme, terorisme, meningkatnya peredaran narkoba, penyelundupan serta perdagangan ilegal.
Di tataran lebih luas, TNI dan Polri juga dihadapkan sejumlah tantangan seperti kompetisi global, persoalan perbatasan, konflik antarnegara, intranegara, peperangan asimetris, perebutan cadangan energi, perlombaan senjata oleh negara-negara berkekuatan militer besar, ISIS dan foreign terrorist fighter.
Menghadapi tantangan itu, saya ingatkan TNI dan Polri untuk selalu bersinergi, bergotong royong untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia. Hilangkanlah ego sektoral, tingkatkan jiwa korsa, soliditas dan solidaritas TNI dan Polri.(*)