WARTA KOTA, TANGERANG – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Tangerang akan digelar serentak pada 27 Agustus 2017 mendatang. Disinyalir rawan menimbulkan gejolak, ribuan polisi pun diterjunkan untuk melakukan pengamanan.
Bahkan jajaran Polresta Tangerang akan menerjunkan 200 personel Brimob dari Polda Banten guna menyukseskan Pilkades pada tahun ini.
“Total ada 1.687 personel gabungan yang akan dikerahkan. Ada beberapa daerah yang rawan dalam pelaksanaan Pilkades di 12 Desa,” ujar Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif pada Selasa (25/7/2017).
Daerah yang rawan bergejolak di antaranya Desa Pekayon, Kosambi, Tegal Kunir, Cijeruk, dan Pasir Nangka.
“Nantinya personel Brimob akan dikhususkan dan dibagu beberapa rayon dalam mengamankan proses Pilkades pada tahun ini,” ucapnya.
Ia menjelaskan hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya gesekan di tengah masyarakat. Maka dari itu pihaknya melakukan pengamanan secara maksimal.
“Bahkan anggota Polsek di wilayah yang tidak melaksanakan Pilkades juga diminta untuk membantu pengamanan di daerah yang sedang melaksanakan Pemilihan Kepala Desa ini,” kata Sabilul.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Banteng Indarto mengungkapkan kemungkinan akan membuat skema satu tempat pemungutan suara (TPS) saat Pilkades. Hal tersebut bertujuan agar memudahkan pengamanan dan mencegah terjadinya tindak perjudian.
“Saya sepakat TPS dibuat satu saja di lapangan. Jadi satu Desa satu TPS. Tujuannya agar memudahkan pengawasan dan pengamanan,” paparnya.
