WARTA KOTA, PALMERAH – Jika selama ini Anda belum khawatir soal perubahan iklim, kinilah saatnya.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa perubahan iklim akan membuat suhu dan kelembapan di negara-negara Asia selatan berbahaya bagi manusia.
Dipublikasikan dalam jurnal Science Advances, studi ini didasarkan pada penemuan sebelumnya yang berkata bahwa efek cuaca panas yang paling berbahaya bagi manusia adalah kombinasi dari suhu tinggi dan kelembaban yang tinggi yang disebut temperatur bola basah.
Berbeda dengan temperatur bola kering yang hanya mengukur suhu di udara, temperatur bola basah juga mengukur kelembapan relatif dan biasanya hasilnya lebih rendah daripada temperatur bola kering.
Baca: Jabodetabek Diprediksi Cerah Berawan Hari Ini
Bagi manusia, temperatur bola basah ini sangat penting.
Pasalnya, walaupun suhu di dalam tubuh kita 37 derajat celcius, kulit biasanya hanya 35 derajat celcius.
Perbedaan ini membuat kita dapat berkeringat dan menurunkan panas metabolik.
Akan tetapi, jika temperatur bola basah mencapai 35 derajat celcius, kemampuan kita untuk menurunkan temperatur tubuh berkurang jauh dan menurut para peneliti, orang yang paling sehat sekali pun akan meninggal dalam waktu enam jam.
Pada saat ini temperatur bola basah jarang mencapai 31 derajat celcius.