WARTA KOTA, DEPOK – Jalan berlubang berdiameter lebih dari 30 cm dan sedalam hingga 50 cm di Jalan Raya Sawangan, Depok, tak jauh dari Polsek Pancoran Mas, yang oleh warga ditanam pohon pepaya karena rawan kecelakaan, baru akan diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Senin (7/8/2017).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Manto Jorghi, kepada Warta Kota, Minggu (6/8/2017).
“Kami dapat informasi soal jalan berlubang yang ditanam pohon, pada Sabtu sore. Lalu petugas kami sudah survey ke lokasi. Insyaallah, Senin akan ditindaklanjuti dan kami perbaiki,” kata Manto.
Seperti diketahui sejumlah warga memutuskan menanam pohon pepaya di jalan berlubang dengan diameter sekitar 30 cm dan kedalaman hampir 50 cm, di Jalan Raya Sawangan, tepatnya di dekat toko Majestyk Bakery and Cake Shop, atau tak jauh dari Polsek Pancoran Mas, Depok, sejak Jumat (4/8/2017).
Hal itu dilakukan karena jalan yang berlubang tak kunjung diperbaiki selama lebih dari dua pekan terakhir. Akibatnya ruan jalan menjadi rawan kecelakaan dan beberapa pengendara motor sempat terjatuh akibat lubang jalan tersebut.
Ditanamnya pohon pepaya di lubang itu membuat pemandangan di ruas jalan menjadi agak aneh dan unik.
“Soalnya lubangnya cukup dalam di tengah jalan. Sudah ada pengendara motor yang jatuh terjerembab karena lubang itu. Untungnya cuma luka ringan. Makanya sama warga di tanam pohon pepaya. Soalnya sudah pernah ditutupi batu bata, tapi hancur juga batanya kelindas truk dan mobil besar, sehingga lubang tetap ada dan membahayakan,” kata Ridho (36) warga Pancoran Mas, kepada Warta Kota, Sabtu (5/8/2017).
Menurutnya warga sekitar memutuskan menanam pohon pepaya di lubang jalan di ruas Jalan Sawangan arah ke Margonda, itu pada Jumat (4/8/2017) sore.
Penyebabnya, kata Ridho, pada Jumat siang ada beberapa pengendara motor yang jatuh atau nyaris jatuh dan oleng karena melintas di lubang jalan tersebut.
“Sudah dilaporin warga ke kecamatan dan Pemkot Depok. Tapi belum ada tindakan,” katanya.
Marni, warga lainnya mengatakan lubang di Jalan Sawangan itu mulai ada sekitar 3 hari setelah ruas Jalan Sawangan selesai diaspal sebulan lalu.
“Jadi jalannya itu sebenarnya baru diaspal. Tapi baru sekitar 3 hari mulai rusak dan ada lubang. Lalu lama-lama lubangnya makin dalam dan diameternya makin besar, seperti sekarang,” katanya.
Menurut Marni, warga berharap Pemkot Depok secepatnya mengatasi hal ini. “Kalau yang bawa motor ibu-ibu atau perempuan, pasti jatuh kalau melindas lubang. Makanya memang lebih baik ditanam pohon saja biar gak ada yang jatuh karenaa terjebak lubang,” katanya