WARTA KOTA, PALMERAH – Kepala Bidang Advokat DPP Partai Gerindra Habiburokhman menjadi pusat perhatian.
Hal ini tak lepas dari pernyataan kontroversialnya terkait Simpang Susun Semanggi.
Di dalam akun media sosial Twitter pada 2 Agustus 2017, pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu berkicau mengenai Simpang Susun Semanggi.
“Gara2 naik jembatan semanggi malah salah arah, mau ke Menteng jadi ke arah Senayan , ini siapa sich penggagasnya?” tulis dia.
Baca: Nyasar di Simpang Susun Semanggi Lalu Dibully, Habiburokhman: Rupanya Itu Bukan Bundaran
Atas pernyataan itu, Habiburokhman menjadi sasaran ejekan alias bully di media sosial.
Wakil Presiden Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air (FAKTA) Mukhlis Ramlan meminta Habiburokhman menghargai upaya pemerintah menanggulangi kemacetan.
Menurut Mukhlis, banyak masalah bangsa yang perlu dipikirkan bersama solusinya, bukan malah membuat pernyataan menyesatkan di media sosial.
Baca: Habiburokhman Nyasar di Simpang Susun Semanggi, Polisi: Itu Makanya Ada Uji Coba
“Orang lain bagus dan senang dengan Jalan Layang Simpang Semanggi, dia malah sesat umbar pernyataan memalukan. Ini membuat kami bertanya, sakit apa yang diderita Habiburokhman?” kata Mukhlis, Minggu (6/8/2017).
Dia menilai Habiburokhman selama ini sering mencari-cari kesalahan pemerintah.
Pernyataannya mengenai Simpang Susun Semanggi, merupakan bentuk keputusasaan mencari kesalahan pemerintah.
Sementara, Presiden FAKTA Surpani Sulaiman menegaskan, apabila Habiburokhman terus menghina dan menyudutkan pemerintah, maka pihaknya akan menyeret yang bersangkutan ke jalur hukum.
“Kami akan persempit ruang gerak tukang fitnah dan tukang hina orang lain di negeri ini,” tegasnya. (*)