WARTA KOTA, BALI – Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyebut Indonesia bukan negara agama, saat mengawali pidatonya di pembukaan Rapimnas I Partai Hanura, Jumat (4/8/2017).
“Indonesia bukan negara agama, tetapi negara ber-Tuhan,” kata Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang di Hotel The Stone, Bali.
Pernyataan pria yang akrab disapa Oso itu bukan tanpa sebab. Menurutnya, Indonesia dibangun bukan oleh satu kelompok tertentu, tetapi banyak kelompok terlibat di dalamnya.
Baca: Setya Novanto: Saya Tidak Pernah Menerima Rp 574 Miliar yang Besarnya Bukan Main
“Untuk itu, sebagai insan religius, mari kita panjatkan rasa puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya.
Menurut Oso, Hanura sangat menjunjung tinggi ideologi Indonesia, yaitu Pancasila. Maka dari itu, partainya pun mendukung ketika pemerintah mengeluarkan peraturan untuk bubarkan ormas yang anti-Pancasila.
“Membubarkan ormas anti-Pancasila adalah tindakan konstitusional. Jangan pernah takut untuk membubarkan mereka,” tegasnya.
Baca: Cegah Pengendara Motor Masuk Trotoar, Kelurahan Kebon Sirih Pasang 16 Pembatas
Partai Hanura juga kembali menegaskan dukungan kepada Joko Widodo untuk menjadi calon presiden di 2019.
“Saya diperintahkan membacakan sikap DPD Hanura dari 34 provinsi. Kami mencalonkan kembali Bapak Presiden Jokowi pada 2019 sampai 2024,” ucap Oso, yang disambut tepuk tangan ratusan kader Hanura.
Dukungan dari Hanura untuk pencapresan Jokowi bukanlah yang pertama untuk Hanura. Sebelumnya, di Munaslub pada akhir 2016, Hanura juga menyatakan hal yang sama.
Baca: KPK Tidak Merasa Tersaingi Densus Anti Korupsi Polri
Selain menyatakan dukungan kembali untuk Jokowi, Oesman Sapta juga menegaskan bahwa partainya akan mengawal pemerintahan hingga tuntas di 2019.
“Hanura akan terus mendukung pemerintahan. Hanura tidak akan membiarkan pemerintah jalan sendiri,” paparnya. (*)