WARTA KOTA, TANJUNG BARAT — Kabar baik akhirnya datang. Pembangunan rumah susun dengan konsep transit oriented development (TOD) yang terintegrasi dengan Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, dimulai.
Hal itu ditandai dengan groundbreaking Perum Perumnas bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Selasa (15/8). Pembangunan hunian berkonsep TOD ini dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan program satu juta rumah dan juga mengurangi angka backlog perumahan.
Perum Perumnas yang bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia dalam pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) tersebut rencananya akan membangun tiga menara di atas lahan seluas 15.244 meter persegi.
Menurut Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo, bangunan rusunami ini akan memiliki 29 lantai dan terdiri atas 1.232 unit.
“Ini adalah proyek TOD pertama dan kami juga sudah bekerja sama dengan PT KAI untuk membangun hunian serupa di (Stasiun) Pondok Cina, Depok,” kata Bambang saat kegiatan groundbreaking di Stasiun Tanjung Barat, Selasa (15/8/2017).
Baca: Rumah Dekat Stasiun? Cukup Gaji Minimal Rp 2,6 Juta
Rusun ini, kata dia, memiliki komposisi hunian berupa rusunami dan anami (apartemen sederhana milik-red). Dari 1.232 unit yang tersedia, 25 persen di antaranya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Adapun untuk tipe hunian terdiri atas tiga tipe, yaitu tipe studio, tipe one bedroom, dan two bedroom.
Bambang pun berharap, keberadaan rusun ini dapat membantu mengurangi angka kebutuhan rumah atau backlog yang masih cukup tinggi.
Selain itu, rusun ini juga diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan kemacetan yang seringkali dihadapi masyarakat.
“Karena konsep TOD ini adalah suatu hunian yang diintegrasikan dengan kemudahan transportasi. Jadi kalau penghuni mau kemana-mana tidak jauh. Misalnya saja, dari sini (Tanjung Barat) ke Sudirman cukup 30 menit, dari sini ke Pondok Cina cukup 15 menit,” paparnya. (Dani Prabowo)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Rusun di Stasiun Tanjung Barat Akhirnya Dibangun
