WARTA KOTA, BEKASI — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jawa Barat mencatat ada 276 calon jemaah haji (calhaj) asal Jawa Barat yang gagal berangkat ke tanah suci.
Mayoritas mereka yang gagal berangkat karena persoalan kesehatan dan dua di antaranya karena belum cukup umur.
Sekretaris PPIH Provinsi Jawa Barat Azam Muztazam mengatakan, calhaj yang gagal karena persoalan penyakit telah dipulangkan ke daerah asal.
Mereka memiliki riwayat penyakit yang serius seperti penyakit jantung, ginjal dan sebagainya.
Sementara dua orang anak di bawah umur yang gagal adalah Ridhatul Asih (16) asal Kabupaten Bekasi dan Mila Saadatin (22) asal Kabupaten Bandung.
“Ridhatul usianya baru 16 tahun enam bulan atau masih kurang sekitar dua tahun untuk berangkat. Sedang, Mila umur di data 22 tahun, tapi setelah di kroscek nyatanya baru berusia 17 tahun 9 bulan atau kurang 3 bulan,” Azam pada Selasa (1/8).
Azam menambahkan, dua orang yang gagal karena persoalan umur diberikan pilihan.
Apakah membatalkan rencana keberangkatannya atau menunggu sampai umurnya mencukupi.
Aturan pembatalan keberangkatan calon jamaah haji ini berdasarkan Peraturan Menteri Agama No 29 tahun 2015 pada Pasal 8.
Aturan itu menyebutkan jamaah haji yang diperbolehkan berangkat adalah belum haji dan usia minimal 18 tahun atau sudah menikah.
