WARTA KOTA, JAKARTA- Walau tergerus perkembangan zaman, salah satu kawasan di Jakarta Timur masih mempertahankan kebun salak Condet. Jakarta, Minggu (23/7/2017).
Terletak di Jalan Kayu Manis RT 7/5, Kelurahan Balekambang, Condet, Jakarta Timur lahan seluas empat hektare kini dikelola oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan dengan mempertahankan 3000 pohon Salak khas Condet.
Menurut penuturan salah satu petugas penjaga Kebun salak Condet, dahulunya kebun tersebut miliki beberapa warga, namun karena banyaknya penduduk, membuat beberapa lahan yang ditanami oleh pohon Salak kini berkurang.
“Ini dahulunya juga punya beberapa orang saja yang masih tersisa, akhirnya lahan ini diselamatkan, untuk generasi masa depan. Jadi kalo nanti punya cucu, mereka tanya pak, katanya di Condet ada kebun salak yang terkenal sebagai simbol Jakarta, makannya nanti bisa ajak kemari. Dan disinilah Kebun salak ini kami pertahankan,” kata Asmawi (55).
Keunggulan dari salak Condet dibandingkan dari salak lainnya adalah buahnya memiliki daging yang tebal serta biji yang kecil, tak hanya itu rasanya yang manis membuat semua orang yang mencicipi akan merasa ketagihan.
Kini salak condet masih menyisakan 3000 pohon dengan 9 varietas, hal tersebut yang membedakan dengan salak pondoh khas Sleman.
Untuk mempermudah pemantauan Kebun salak Condet juga dihiasi jalan setapak yang terbuat dari batako sehingga pemandangan jauh lebih indah. Bahkan Menurut Asmawi, orang biasanya tidak akan menyangka di dalam Jakarta ada kebun salak yang cukup lebat.
“Di tengah-tengah kota masih banyak pepohonan seperti ini kan aneh, kalau Anda masuk sini kan terus foto foto kesannya seperti tidak di Jakarta. Coba saja foto pasti dikira di Sleman di kebun salaknya,” katanya. (M13/Joko S)