Monday, July 10, 2017

Usia Bertambah? Hati-hati, Keluhan Kesehatan Ini Bisa Mulai Terjadi Pada Anda • Hello Sehat

above artik
1x



Hal yang paling ditakuti saat usia bertambah adalah kondisi tubuh yang tidak sebugar dulu. Di saat muda Anda mungkin bisa melakukan apapun yang Anda mau, tapi seiring usia bertambah, Anda akan lebih berhati-hati dalam beraktivitas, karena jika tidak, kesehatan Anda akan terganggu. Pernahkah Anda bertanya kenapa di saat usia bertambah ini memengaruhi kesehatan tubuh Anda?


Setiap manusia bertambah tua dan mengalami penuaan


Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa secara biologis, proses penuaan terjadi akibat akumulasi berbagai kerusakan molekuler dan seluler dari waktu ke waktu. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kapasitas fisik dan mental secara bertahap –sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit dan kematian.


Kabar baiknya adalah tidak semua orang mengalami hal yang sama. Ada lansia yang tetap bugar meski di usia tua, namun juga ada lansia yang mengalami sakit tertentu, semua tergantung pada apa yang ia lakukan di masa muda.


WHO juga menyebutkan bahwa selain perubahan biologis, proses penuaan juga seringkali diiringi berbagai kejadian yang tidak diharapkan, seperti kematian keluarga/pasangan/teman, pensiun, dan lain-lain. Pada akhirnya penuaan tidak hanya tentang kesehatan fisik saja, melainkan kesehatan mental sehingga diperlukan pendekatan untuk memperkuat pemulihan, adaptasi dan pertumbuhan psikososial.


Keluhan kesehatan saat usia bertambah


Berikut adalah beberapa keluhan umum yang terjadi seiring dengan pertambahan usia :


1. Nyeri punggung bawah


Keluhan umum yang paling sering terjadi adalah nyeri punggung bagian bawah -seringkali nyeri punggung disebut dengan istilah encok. Nyeri punggung adalah nyeri atau kekakuan yang terjadi pada tulang belakang, dari dasar leher hingga ke tulang ekor. Nyeri punggung biasanya terjadi setelah mengangkat benda yang terlalu berat atau karena posisi duduk, berdiri, atau membungkuk yang tidak ideal.


Tips : Beberapa cara untuk mengatasi nyeri pada punggung bagian belakang adalah dengan melakukan latihan kekuatan dan kardio. Latihan kekuatan dan kardio dapat meningkatkan aliran darah, membangun otot inti dan tulang belakang sehingga mengurangi tekanan pada tulang bagian belakang. Selain itu, terapi fisik juga dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri punggung. Jika nyeri terjadi lebih dari seminggu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.


2. Sakit kepala sebelah


Migrain adalah nyeri kepala sebelah. Migrain mulai terjadi saat seseorang berusia 20-an dan keadaan membaik seiring pertambahan usia.  Studi menemukan bahwa 40% orang dengan migrain tidak lagi memiliki serangan tersebut pada usia 65 tahun. Namun, keadaan tertentu seperti perubahan hormon membuat seseorang mengalami migren bahkan saat di usia tua.


Tips : Anda juga dapat menggunakan obat khusus migrain yang mengandung kafein, acetaminophen, atau aspirin. Namun Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat-obatan tersebut.


3. Osteoarthritis


Osteoarthritis adalah pembengkakan pada sendi yang menyebabkan sendi terasa sakit dan kaku. Pembengkakan tersebut seringkali terjadi pada tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Osteoarthritis seringkali terjadi pada orang yang berusia 60-an atau 70-an.


Tips : Untuk mengurangi nyeri sendi, Anda dapat mengompres hangat ketika sendi terasa kaku dan mengompres dengan es saat sendi membengkak. Anda juga dianjurkan untuk tetap aktif secara fisik untuk melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa sakit, dan memperkuat otot di sekitar sendi. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan aktivitas fisik agar tidak membuat osteoarthritis Anda memburuk. Anda juga dapat meminta obat anti nyeri pada dokter Anda.


4. Carpal Tunnel Syndrome


Carpal Tunnel Syndrome adalah kondisi yang menyebabkan jari tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri. Kondisi ini sering terjadi pada jempol, jari tengah, dan telunjuk -yang biasanya disebabkan oleh kegiatan berulang. Namun riwayat keluarga dan perubahan hormon juga dapat menambah risiko Anda mengalami ini.


Tips : Anda dapat berkonsultasi dengan dokter jika mengalmai kondisi ini. Biasanya, dokter akan menyarankan olahraga, terapi okupasi dan fisik, dan penggunaan penghilang rasa sakit jangka pendek. Namun untuk beberapa kasus, operasi dapat dilakukan untuk mengobati sindrom carpal tunnel.


5. Nyeri otot


Saat Anda menua, otot Anda mengecil, menjadi kurang fleksibel dan rentan untuk mengalami cedera.


Tips : Hindari mengangkat benda yang berat tanpa bantuan. Peregangan dan latihan seperti yoga dan pilates dapat membantu menjaga kelenturan otot. Anda juga dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter jika otot Anda terasa amat sakit.


Baca Juga:



Source link


قالب وردپرس


Usia Bertambah? Hati-hati, Keluhan Kesehatan Ini Bisa Mulai Terjadi Pada Anda • Hello Sehat
4/ 5
Oleh