WARTA KOTA, DEPOK — Ujicoba penerapan sistem satu arah di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara di wilayah Pancoran Mas, Depok, pada hari pertama Sabtu (27/7/2017), justru mengakibatkan kemacetan parah berkepanjangan di sejumlah ruas jalan utama di Depok.
Padahal penerapan sistem satu arah ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalan utama di Depok.
Dampak kemacetan mengular hampir ke seluruh ruas jalan protokol di sekitar ruas jalan dimana sistem satu arah diterapkan.

Kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan yang harus memutar akibat penerapan sistem satu arah ini.
Saking parahnya kemacetan mengular ke jalan lingkungan di permukiman warga dan bukan hanya di jalan protokol saja. Kemacetan terjadi sejak pagi hingga sore menjelang malam ini.
Sejumlah petugas baik dari Dishub Depok dan Polresta Depok tampak tak bisa berbuat banyak mengatasi kemacetan.
Pantauan Warta Kota, Sabtu sore kemacetan parah tetap terjadi di sepanjang Jalan Dewi Sartika di mana sistem satu arah diterapkan.

Kemacetan lainnya terjadi di Jalan Margonda Raya mulai dari lampu merah Jalan Siliwangi-Margonda sampai lampu merah Ramanda (simpang Margonda-Jalan Arif Rahman Hakim), dan mengular hingga ke sepanjang Jalan Kartini, dan sepanjang Jalan Arief Rahman Hakim termasuk di atas fly over.
Bukan itu saja kemacetan juga mengular ke Jalan Siliwangi, Jalan Tole Iskandar, bahkan hingga ke Jalan Sawangan.
Bahkan simpang sengon atau simpang Sandra (pertemuan Jalan Sawangan, Dewi Sartika, Nusantara dan Jalan Pitara) juga masih menjadi titik kemacetan.
