Benarkah panggilan bunda terlarang untuk muslim? Karena sebagian anak ada yang di sampaikan memanggilnya ibunya dengan panggilan bunda. Sebagian mengkritik hal sejenis ini karena panggilan seperti ini yakni panggilan di grup Nashrani, seperti panggilan untuk Bunda Maria.
Panggilan untuk Ibu Berkaitan dengan Persoalan Kebiasaan Sampai hukum yang berlaku seperti apa yang dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah,
َوال�’أَص�’ُل فِي ال�’َعاَداِتَلا يُح�’َظُرِمن�’َها إَّلاَماَحَظَرهَُّᆂُ
“Hukum asal rutinitas (kebiasaan beberapa orang) yakni tidaklah persoalan selama tidak ada yang dilarang oleh Allah di dalamnya” (Majmu’ah Al-Fatawa, 4 : 196). Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata juga,
َوأََّما ال�’َعاَداُت فَِهَيَما اع�’تَاَدهُ النَّاُس فِيُدن�’يَاُهم�’ِمَّما يَح�’تَاُجوَن إلَي�’ِهَوال�’أَص�’ُل فِيِهَعَدُم ال�’َحظ�’ِر فََلا يَح�’ُظُر
ِمن�’هُ إَّلاَماَحَظَرهَُّᆂُُسب�’َحانَهَُوتَعَالَى
“Adat yakni kebiasaan manusia dalam hal dunia mereka yang mereka butuhkan. Hukum asal kebiasaan ini yakni tidak ada larangan kecuali apabila Allah melarangnya. ” (Majmu’ah Al-Fatawa, 29 : 16-17)
Guru penulis, Syaikh Sa’ad bin Nashir Asy-Syatsri berkata,
“Hukum asal rutinitas yakni dapat, tidak kita katakan mesti, tidak juga haram. Hukum dapat bisa dipalingkan ke hukum yang lain apabila (1) ada dalil yang memerintah, (2) ada dalil yang melarang. ”
loading…