
Katanya, kalau mau kurus harus makan-makanan yang sehat. Tapi, kenapa berat badan masih juga naik meski sudah makan sehat?
Makan makanan sehat seperti buah dan sayuran tentu sangat baik untuk kesehatan tubuh. Namun kalau tujuannya untuk menurunkan berat badan atau diet, makan makanan sehat saja belum cukup. Karena diet bukan hanya tentang apa yang kita makan, tetapi juga tentang seberapa banyak yang kita makan dan aktivitas apa saja yang kita lakukan. Jadi, jangan heran kalau berat badan masih bisa bertambah meskipun sudah makan makanan yang sehat.
Anda yang sedang diet pasti sudah tahu bahwa Anda harus makan banyak sayuran, buah, protein tanpa lemak, karbohidrat, dan lemak sehat. Anda pasti juga sudah tahu bahwa harus mengurangi asupan gula, garam, kalori, dan lainnya. Tapi, pernahkah Anda memikirkan tentang porsi makanan yang Anda makan? Nah, salah satu alasan kenapa sudah makan sehat tapi berat badan masih naik adalah karena porsi makan yang berlebih.
Makan sehat tetap harus diperhatikan asupan kalorinya
Sekalipun sedang diet, Anda tetap memerlukan asupan kalori untuk tubuh. Kalori adalah sumber energi tubuh yang digunakan untuk mempertahankan kinerja organ tubuh, seperti otak, sistem saraf, jantung, ginjal, hati, paru-paru, dan sel-sel tubuh lainnya. Namun, Anda harus ingat bahwa makanan sehat pun mengandung kalori.
Sebenarnya, banyaknya kalori yang harus dipenuhi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitas kalian. Namun secara umum, saat sedang diet, jumlah kalori yang harus dipenuhi maksimal 1500 kalori per hari untuk wanita dan 2000 kalori per hari untuk pria.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of The American Medical Association menunjukkan bahwa tubuh memproses berbagai jenis kalori secara berbeda. Saat Anda mengkonsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan olahan biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, dan lemak sehat, maka Anda bisa makan lebih banyak daripada jika Anda mengonsumsi makanan rendah lemak, seperti protein.
Perhatikan juga topping atau tambahan pada makanan
Meskipun tidak seberapa, namun topping atau tambahan pada makanan yang Anda makan bisa berkontribusi pada bertambahnya berat badan. Keju, saus, atau mentega, tanpa Anda sadari mengandung banyak kalori. Jadi, jangan hanya perhatikan porsi makanan yang Anda makan, tetapi juga pada topping atau tambahan yang ada pada makanan.
Perhatikan berapa banyak makanan sehat yang telah dikonsumsi
Untuk memastikan berapa poris makanan agar tidak berlebih, Anda perlu melacak makanan apa saja yang telah dimakan. Anda dapat mencatat setiap makanan yang dikonsumsi, dan berapa banyak. Atau Anda dapat menggunakan aplikasi tertentu untuk menghitung karbohidrat, lemak, protein, kalori, dan asupan nutrisi lannya yang telah Anda dapatkan dari makanan yang Anda konsumsi.
Makan dengan sadar
Jika Anda ingin menurunkan berat badan, maka Anda dianjurkan untuk makan secara perlahan. Dengan begitu, Anda dapat memperhatikan apa yang dimakan, warna, bau, rasa, dan tekstur makanan yang akan membuat Anda menikmati setiap makanan yang kalian makan, sehingga Anda akan mengunyahnya dengan perlahan. Ketika Anda makan, sebisa mungkin jauhi TV, internet, dan distraksi lain yang dapat mengganggu aktivitas makan.
Memangnya apa hubungan antara makan perlahan dengan berat badan?
Pencernaan melibatkan serangkaian sinyal hormon yang kompleks antara usus dan sistem saraf sehingga tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit agar otak dapat merasakan “kenyang”. Jika Anda makan terlalu cepat, maka Anda akan makan terlalu banyak saat otak merasakan “kenyang”. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Pada intinya adalah, makan bukan hanya untuk merasa kenyang, melainkah juga untuk meningkatkan energi, kapasitas mental, dan kesejahteraan emosional. Dan meskipun Anda sedang diet, jangan sampai aktivitas makan justru membuat Anda tak bahagia. Makan seharusnya dapat membuat Anda puas dan bahagia. Jadi, nikmatilah makanan yang Anda makan, dengan tetap perhatikan apa yang dimakan agar makanan yang dikonsumsi tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Baca Juga: