Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Panji Baskhara Ramadhan
WARTA KOTA, TULUNGAGUNG — Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo mengakui, jika jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mulai tahun 2011 sampai dengan 2016 tercatat 41.425 jiwa, sedangkan ada 795.442 jiwa atau 5,21 persen penduduk yang merupakan penduduk usia kerja.
Ia mengatakan kembali jumlah TKI di Kabupaten Tulungagung berkurang setiap tahun sekitaran 10 persen.
“Hal ini dikarenakan perekonomian di Tulungagung, terus tumbuh, yang salah satunya disebabkan karena uang yang masuk ke Tulungagung dari remitten, ataupun pengiriman uang dari luar negeri cukup besar. Sebagaimana data pada Bank Indonesia (BI) jumlah remitensi TKI Kabupaten Tulungagung pada tahun 2016 ini mencapai Rp 1 Trilyun,” dipaparkan Syahri, di dalam acara launching transformasi perlindungan jaminan sosial TKI, di Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (30/4/2017).
Dijelaskan Syahri, modal tersebut, serta didukung dengan berbagai program pelatihan yang dilaksanakan, dikatakan telah mampu mencetak TKI sukses, diberbagai bidangnya.
Antara lain, peternakan, perikanan, travel, dan lain-lain. Ia mengakui, hal ini berdampak pada terciptanya lowongan kerja baru.
“Besarnya kontribusi TKI tersebut harus diiringi pelayanan optimal dari pemerintah karenanya program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan terhadap TKI menjadi sebuah upaya konkrit pelayanan, serta perlindungan pemerintah kepada warga negaranya. Maka, dengan diluncurkannya program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan kepada TKI yang akan dimulai 1 Agustus 2017 ini. Jajaran Pemerintah Kabupaten Tulungagung juga terus mendukung program pemerintah pusat,” jelasnya. (*)