Setelah hamil dan melahirkan, masalah yang sering dialami ibu adalah terkait berat badannya. Ya, berat badan ibu setelah melahirkan tentu tidak langsung bisa seperti semula – seperti sebelum melahirkan. Hal ini membuat banyak ibu melakukan diet penurunan berat badan setelah melahirkan. Bagi ibu yang menyusui, menurunkan berat badan setelah melahirkan mungkin tidak begitu sulit karena menyusui sebenarnya dapat membantu ibu memangkas cadangan lemak dalam tubuh. Namun, bagaimana dengan ibu yang tidak menyusui jika ingin menurunkan berat badan?
Tips menurunkan berat badan setelah melahirkan untuk yang tidak menyusui
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui secara eksklusif terbukti dapat membantu menurunkan berat badan setelah hamil lebih cepat dibandingkan ibu yang tidak menyusui bayinya. Namun, beberapa ibu mungkin tidak dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya karena berbagai alasan. Sehingga, ibu yang tidak menyusui mungkin harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan bentuk tubuhnya kembali.
Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan.
1. Jaga konsumsi makanan Anda
Diet bukan berarti Anda harus makan sangat sedikit. Ingat, bagaimanapun Anda harus menjaga asupan makanan Anda setelah melahirkan karena tubuh Anda membutuhkan banyak nutrisi untuk pemulihan dan juga energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Anda bisa memangkas kalori yang masuk ke tubuh Anda secara perlahan. Misalnya, dari makanan berlemak, makanan manis, dan makanan cepat saji. Serta, pastikan Anda banyak mengonsumsi makanan bergizi, misalnya sayuran, buah-buahan, dan makanan sumber protein tanpa lemak (seperti daging tanpa lemak dan ayam tanpa kulit).
Anda bisa mengurangi hingga 500 kalori per hari untuk bisa menurunkan berat badan sebanyak 0,5-1 kg per minggu. Namun, pastikan Anda mendapatkan minimal 1600 kalori per hari dan tidak boleh kurang dari jumlah tersebut.
2. Banyak bergerak
Mengurangi makanan saja tentu tidak cukup jika Anda ingin menurunkan berat badan. Satu hal lagi yang harus Anda lakukan dan tidak kalah pentingnya adalah banyak bergerak atau olahraga. Olahraga membantu tubuh membakar lemak sehingga penurunan berat badan pun akan tercapai.
Selain itu, olahraga juga membantu ibu tetap bugar sehingga tidak cepat merasa lelah setelah banyak melakukan aktivitas dalam mengurus bayi dan mengurus rumah. Dengan berolahraga, tingkat stres ibu juga bisa menjadi berkurang.
Lakukanlah olahraga setidaknya 150 menit per minggu atau 30 menit per hari untuk membantu membakar kalori Anda.
3. Tidur yang cukup
Saat mempunyai bayi, jam tidur Anda mungkin akan berubah. Anda mungkin akan kesulitan dalam mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam hari. Ini merupakan hal yang wajar. Namun, jangan sampai hal ini membuat Anda kurang tidur dan menjadi stres.
Kurang tidur dapat membuat tubuh melepaskan hormon stres (hormon kortisol) dan membuat Anda cenderung memilih makanan yang tidak sehat, sehingga penambahan berat badan pun bisa terjadi. Kurang tidur juga cenderung membuat Anda lebih malas untuk melakukan berbagai aktivitas pada keesokan harinya. Sehingga, Anda mungkin akan lebih sulit dalam menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa ibu baru yang tidur lima jam atau kurang dalam semalam cenderung lebih banyak mempertahankan berat badannya dibandingkan ibu yang tidur tujuh jam per malam. Untuk itu, disarankan bagi Anda untuk tetap berusaha memenuhi waktu tidur sebanyak 7-8 jam per malam. Anda juga bisa mengikuti waktu tidur bayi Anda di siang hari untuk menghemat energi Anda.
Baca Juga: