Meski sebenarnya tidak bermasalah untuk kesehatan, beberapa pria sering merasa bahwa kumis dan jenggotnya begitu mengganggu penampilan sehingga harus dihilangkan. Yang jadi masalah, bolak-balik menghilangkan kumis dan jenggot secara berkala itu merepotkan. Bisa tidak ya, kumis dan jenggot dihilangkan permanen, satu kalu untuk seumur hidup?
Apakah mungkin menghilangkan kumis dan jenggot secara permanen?
Meskipun tren jenggot dan brewok tengah digemari banyak pria masa kini, namun tetap saja ada segelintir kaum adam yang enggan memilikinya. Beberapa alasan sebagian pria enggan memiliki jenggot adalah untuk mempertahankan kesan awet muda, merasa risih, hingga menghindari rasa gerah berlebih di wajah. Lantas muncul pertanyaan, apakah mungkin menghilangkan kumis dan jenggot secara permanen?
Kumis dan jenggot tidak mungkin dihilangkan secara permanen karena pria secara alami memiliki hormon testosteron yang mendorong tumbuhnya rambut-rambut halus di permukaan kulit. Sekalipun Anda rutin bercukur atau bahkan melakukan waxing sekalipun, rambut-rambut halus akan tetap tumbuh lagi.
Tips menghilangkan kumis dan jenggot semi-permanen agar tak perlu repot rutin cukuran
Salah satu cara ampuh untuk menghambat pertumbuhan rambut-rambut halus di permukaan kulit, khususnya di wajah, adalah dengan menggunakan metode elektrolisis dan intense pulse light (IPL).
1. Elektrolisis
Jarum yang sangat pipih dimasukkan ke folikel rambut untuk memasukkan bahan kimia atau listrik yang dapat menghilangkan bulu secara permanen. Meski terasa sakit, prosedur ini diklaim aman dan efektif jika dilakukan oleh seorang ahli. Jika dilakukan oleh yang tidak berpengalaman, dapat memicu risiko infeksi dan peningkatan pigmentasi yang menyebabkan bercak putih atau cokelat pada kulit. Cara menghilangkan bulu yang satu ini perlu diulangi tiap 1-2 pekan sekali hingga sebagian besar bulu hilang. Luka parut, pembengkakan, dan kulit kemerahan dapat timbul sebagai efek sampingnya.
2. Laser dan Intense Pulsed Light (IPL)
Sinar laser yang ditembakkan di area spesifik diserap oleh pigmen dalam folikel rambut di bawah kulit sehingga akan menghambat pertumbuhan rambut. Meski tidak menyakitkan jika dibandingkan dengan elektrolisis, namun tiap orang umumnya memerlukan 4-6 kali perawatan yang perlu diulang tiap 6 bulan hingga satu tahun dengan harga tidak murah. Jika tidak dilakukan oleh ahli, risiko yang mungkin terjadi adalah munculnya hiperpigmentasi atau penggelapan warna kulit, adanya jaringan parut, luka bakar dan lecet, serta infeksi.
Meski begitu, cara yang satu ini memiliki beberapa kelebihan yang layak untuk dipertimbangkan.
- Tingkat presisi yang lebih tinggi karena dapat membidik target secara lebih selektif
- Lebih cepat karena dapat digunakan menghilangkan banyak bulu di waktu yang sama
- Pada umumnya pasien akan mengalami hilangnya bulu secara permanen setelah 3-7 kali perawatan sehingga tidak memerlukan laser berulang-ulang
Penting untuk menghindari paparan sinar matahari selama enam bulan setelah dan sebelum perawatan karena dapat mengurangi efektifitas dari metode ini.
Baca Juga: