Liga Arab mengecam Israel yang dianggap menggunakan ‘kekerasan berlebihan’ terhadap warga Palestina. Kecaman ini terkait bentrokan di luar kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, pekan ini.
“(Ketua Liga Arab, Ahmed Abul Gheit) Mengecam penggunaan kekerasan yang berlebihan dan penggunaan peluru sungguhan oleh pasukan keamanan Israel, terhadap warga sipil yang tidak bersenjata,” tegas juru bicara Liga Arab, Mahmoud Afifi, seperti dilansir AFP, Sabtu (22/7/2017).
![]() |
“Ketegangan yang terjadi baru-baru ini, membuka pintu untuk meluasnya konflik secara umum, di tengah kemarahan warga Palestina, Arab dan muslim atas kekerasan dan langkah-langkah (keamanan) baru yang diambil oleh otoritas Israel,” imbuhnya.
![]() |
Kompleks Masjid Al-Aqsa ditutup oleh otoritas Israel pada Jumat (14/7) lalu, setelah terjadi penembakan yang menewaskan dua tentara Israel. Tiga warga Palestina yang menjadi pelaku penembakan itu, akhirnya tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Israel.
![]() |
Pada Minggu (16/7) waktu setempat, kompleks Masjid Al-Aqsa dibuka kembali. Namun bentrokan terus terjadi di luar kompleks Masjid Al-Aqsa, antara pasukan keamanan Israel dengan warga Palestina.
![]() |
Bentrokan semakin panas setelah otoritas Israel menolak seruan untuk mencabut detektor logam yang dipasang belum lama ini di pintu masuk kompleks masjid tersebut. Bentrokan terbaru pada Kamis (20/7) melukai sedikitnya 50 warga Palestina. Bahkan yang terbaru, tiga warga Palestina dilaporkan tewas dalam bentrokan di Kota Tua, Yerusalem.
![]() |
Kementerian Luar Negeri Mesir mendorong Israel untuk segera menghentikan praktik kekerasan terhadap warga Palestina dalam bentrokan itu. “Lakukan langkah untuk mencegah situasi yang tengah memburuk menjadi situasi berbahaya dan sulit,” imbau Kementerian Luar Negeri Mesir.
![]() |
loading…