Terdapat sekitar 1,5 juta jenis jamur di dunia dan sebagian besar tidak berbahaya. Namun ada beberapa jenis jamur yang berpotensi mengancam kesehatan. Jenis infeksi jamur ini sangat umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja. Meski demikian, orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko tinggi untuk mengidap infeksi jamur.
Meski umumnya infeksi ragi muncul di vagina, namun infeksi ini juga bisa muncul di beberapa bagian tubuh lain seperti penjelasan berikut ini.
Lima anggota tubuh Anda yang bisa kena infeksi jamur
1. Kulit
Sebagian besar orang pernah mengalami infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Infeksi jamur pada kulit dapat terjadi pada pria maupun wanita, dan merupakan infeksi kulit yang paling umum. Infeksi jamur kulit yang ringan umumnya menimbulkan ruam pada kulit.
Ruam tersebut tidak berbahaya, namun bisa terasa gatal dan mengganggu penampilan. Sebagian besar jamur berkembang biak dengan spora yang dapat tersebar di udara. Itu sebabnya, infeksi jamur paling sering menyerang bagian luar tubuh Anda, seperti kulit dan juga kuku.
Orang-orang yang aktif bergerak dan berkeringat lebih sering terkena infeksi jamur kulit, terutama apabila tidak berhati-hati dalam menjaga kebersihan diri. Selain itu, infeksi jamur kulit juga sering ditemui pada bayi dan balita yang menggunakan popok.
2. Kaki
Jamur bisa menginfeksi kuku kaki Anda. Infeksi jamur di kulit dikenal juga dengan nama kaki atlet (athlete’s foot) atau kutu air, yang mengakibatkan gatal, rasa terbakar, dan kulit mengelupas. Jika tidak diobati, infeksinya bisa menyebar ke kuku jari kaki. Kedua jenis jamur kaki ini sangat menular, baik di dalam tubuh Anda sendiri atau ke orang lain melalui kontak fisik. Oleh sebab itu, mengobati infeksi dan mencegah kemunculannya kembali adalah hal yang sangat penting.
3. Mulut
Oral thrush adalah suatu kondisi di mana jamur candida albicans terakumulasi pada lapisan mulut, yang juga dapat disebut dengan candidiasis. Oral thrush menyebabkan lesi (istilah kedokteran untuk merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh) berwarna putih krem, biasanya di lidah atau pipi bagian dalam.
Lesi dapat menyakitkan dan dapat berdarah sedikit ketika lesi digaruk. Kadang-kadang oral thrush dapat menyebar ke langit-langit mulut, gusi, amandel (tonsil) atau bagian belakang tenggorokan. Meskipun oral thrush dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih mungkin terjadi pada bayi dan pada orang yang memakai gigi palsu, penggunaan kortikosteroid inhalasi atau seseorang dengan kekebalan tubuh yang rendah.
4. Payudara
Payudara gatal ketika menyusui bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Infeksi jamur yang tidak berbahaya ini dapat terjadi atau berkembang di payudara ibu dan mulut buah hati Anda. Aktor utamanya adalah jamur candida albicans. Sebenarnya, jamur ini normal berada di sistem pencernaan Anda, tapi jika tumbuh dan menyebar secara berlebihan, justru bisa menyebabkan infeksi.
Payudara gatal akibat infeksi jamur dapat terjadi karena periode menyusui menciptakan lingkungan yang sempurna bagi jamur untuk berkembang di payudara. Ketika menyusui, payudara ibu dan mulut anak menjadi tempat yang hangat, lembap, dan manis. Ini menjadi lokasi yang disukai oleh jamur untuk tumbuh subur.
Payudara wanita juga bisa mengalami infeksi ragi akibat kurangnya menjaga kebersihan payudara, terutama bagi ibu yang sedang menyusui.
5. Selangkangan
Gatal pada selangkangan (antara dubur dan vagina) paling sering sebabkan oleh jamur. Hal ini juga ditunjang dengan warna kemerahan disertai dengan keluhan gatal yang meningkat apabila lembab dan terjadi gesekan.
Penyebab jamur pada daerah selangkangan dikenal di dunia medis sebagai tinea kruris. Tinea kruris adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur pada daerah genitokrural (selangkangan), sekitar anus, bokong, dan kadang-kadang sampai perut bagian bawah. Jamur dermatofita yang sering ditemukan pada kasus tinea kruris adalah, e.floccosum, t.rubrum, dan t.mentagrophytes.
5. Penis
Banyak yang mengira bahwa masalah infeksi jamur hanya akan terjadi pada alat kelamin perempuan sehingga banyak kaum pria yang dengan santai menanggapi masalah infeksi ini. Namun, ternyata infeksi jamur ini juga bisa menyerang penis laki laki.
Meski frekuensi kasus ini cukup jarang, adanya risiko bagi kaum pria membuat mereka tidak bisa lagi menyepelekan penyakit ini. Untuk itu, kaum pria harus mulai mempelajari gejala, penyebab, hingga reisiko dari adanya penyakit infeksi jamur ini.
Infeksi jamur ini bisa terjadi pada kaum pria yang cenderung melakukan hubungan seks dengan tidak aman serta tidak menjaga kebersihan penisnya dengan tidak baik. Penis yang sering berada dalam kondisi lembab ternyata memiliki risiko munculnya infeksi jamur ini.
Baca Juga: