Asam urat (encok) adalah jenis radang sendi yang biasa menyerang orang-orang lanjut usia. Asam urat menyebabkan jempol kaki terasa sakit, kaku, dan bengkak, yang berlangsung selama beberapa hari — bahkan bisa hingga berminggu-minggu. Gejala asam urat bisa berkembang kronis jika tidak diobati. Untungnya asam urat bisa dengan mudah dikelola di rumah. Berikut adalah beberapa tip berguna untuk mengatasi asam urat pada orang lanjut usia.
Mengatasi gejala asam urat pada lansia supaya tidak gampang kambuh
1. Kendalikan berat badan
Orang yang kelebihan berat badan lebih rentan terkena asam urat. Jadi, menjaga berat badan yang sehat sangat penting bagi lansia yang menderita encok. Diet rendah lemak bisa membantu Anda menurunkan berat badan dengan lebih teratur. Tapi jangan terlalu banyak makan daging, jeroan, dan seafood. Ketiganya kaya akan kandungan purin yang bisa menaikkan kadar asam urat. Batasi juga minum minuman keras, terutama bir. Alkohol dapat mengurangi kerja ginjal melepas asam urat ke dalam urin, sehingga menyebabkan penumpukan asam urat berlebih di tubuh Anda.
Yang perlu diingat, jangan makan terlalu sedikit kalori atau justru melakukan diet puasa (intermittent). Pola makan yang rendah kalori benar-benar dapat memicu serangan asam urat kambuh kembali. Minumlah setidaknya 10 gelas air setiap hari.
2. Olahraga rutin
Rutin berolahraga bisa mencegah encok kambuh di kemudian hari. Olahraga dapat menunjang program diet sehat Anda untuk menurunkan berat badan demi mengendalikan kadar asam urat dalam darah.
3. Teruskan minum obat yang diresepkan dokter
Obat-obatan yang biasanya diresepkan untuk mengatasi gejala asam urat termasuk kortikosteroid oral atau injeksi (misalnya prednisone), pereda nyeri (seperti colchicine), xanthine oxidase inhibitor (seperti allopurinol dan febuxostat), dan obat uricosuric (seperti acetazolamide, probenesid, dan losartan).
Teruskan minum obat yang diresepkan oleh dokter sesuai dosis dan petunjuk penggunaannya. Tapi jika Anda tidak atau belum pernah diresepkan obat-obatan ini sebelumnya, jangan minum tanpa sepengetahuan dokter begitu serangan encok datang. Obat-obatan ini hanya berlaku untuk asam urat kronis, dan tidak akan efektif meredakan nyeri akut. Yang ada, keluhan Anda mungkin malah bertambah buruk.
Beritahu dokter tentang semua obat dan vitamin yang Anda minum. Dokter dapat memberi tahu Anda apakah ada obat-obatan yang Anda pakai berpotensi meningkatkan risiko hiperurisemia. Hiperurisemia adalah pembentukan asam urat dalam darah, suatu kondisi yang dapat menyebabkan encok.
4. Bekali diri dengan langkah-langkah mengatasi gejala asam urat ketika kambuh
Mencegah terjadinya encok mungkin tidak selalu dapat dilakukan, namun ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan selama serangan encok terjadi untuk mengatasi rasa sakitnya.
- Kompres dingin atau es begitu serangan dimulai untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan. Tapi jangan dikompres lebih dari 20 menit. Beri jeda 10 menit setelah pengompresan pertama sebelum mengulanginya lagi (jika perlu).
- Angkat bagian tubuh yang terserang encok lebih tinggi dari jantung Anda hingga rasa sakitnya mereda, dan berikan penyangga/pelindung di sekitar daerah yang terkena dampak untuk mengurangi tekanan
- Cobalah untuk mengistirahatkan daerah yang terserang encok. Direkomendasikan untuk tidak terlalu banyak menggerakkan sendi yang encok selama 24 jam setelah serangan.
- Minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofren, naproxen, dan indometachin. Namun hindari menggunakan aspirin untuk meredakan rasa sakit. Aspirin bisa memperparah gejala asam urat.
Jangan lupa untuk buat janji konsultasi ke dokter untuk mengevaluasi perkembangan kondisi Anda.
Baca Juga: