Thursday, July 6, 2017

Bagaimana Kita Bisa Terkena Hepatitis? • Hello Sehat

above artik
1x



Ada dua penyebab utama dari hepatitis, yaitu hepatitis yang disebabkan oleh virus dan hepatitis non-virus— hepatitis alkoholik dan hepatitis autoimun. Hepatitis virus adalah infeksi peradangan hati yang bisa menular dari satu orang ke orang lainnya. Hepatitis virus adalah salah satu risiko utama dari kanker hati. Hepatitis jenis lainnya bisa diakibatkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan atau penekanan sistem kekebalan tubuh. Berikut adalah penjelasan lengkap dari perkembangan dan penularan hepatitis.


Bagaimana cara penularan hepatitis virus?


Ada beberapa perilaku tertentu yang meningkatkan risiko Anda terhadap penularan hepatitis virus.



  • Berbagi jarum suntik narkoba dengan orang lain bisa membuat Anda terpapar darah yang terinfeksi.

  • Menderita HIV. Jika Anda terinfeksi HIV lewat penggunaan bersama peralatan kesehatan seperti jarum, menerima transfusi darah yang terkontaminasi, atau melakukan aktivitas seksual tanpa kondom, risiko Anda untuk terkena hepatitis juga meningkat. Namun, paparan terhadap cairan tubuhlah yang membuat Anda berisiko, bukannya status HIV Anda.

  • Tato, tindik tubuh, dan paparan jarum lainnya. Jika Anda berniat membuat tato, tindik tubuh, akupuntur, atau tindakan medis tertentu yang tidak menggunakan jarum steril baru untuk setiap klien, risiko Anda untuk terkena hepatitis dan infeksi lainnya yang ditularkan melalui darah seperti HIV akan meningkat secara signifikan.

  • Aktivitas seksual tanpa kondom (baik vaginal, anal, dan oral). Hepatitis A dan E adalah jenis yang paling sering ditularkan melalui konsumsi makanan dan air terkontaminasi, namun kontak seksual berisiko juga bisa menularkan virus hepatitis.

  • Anda tinggal bersama dan berbagi barang pribadi dengan orang yang menderita hepatitis.

  • Anda merupakan petugas layanan kesehatan. Anda berisiko tinggi untuk terpapar darah pasien dan peralatan kesehatan yang tercemar virus, misalnya dari jarum.

  • Jika Anda bepergian ke luar negeri, Anda bisa terpapar sumber air yang tidak aman. Ini menyebabkan peningkatan risiko penularan hepatitis.


Jika Anda tidak melakukan satupun hal di atas, tapi masih terkena hepatitis, mungkin kasus Anda disebabkan oleh hepatitis non-virus — hepatitis alkoholik atau hepatitis autoimun.


Bagaimana seseorang bisa terkena hepatitis non-virus?


1. Hepatitis alkoholik


Anda bisa terkena hepatitis alkoholik jika Anda mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Namun, mekanisme dari kerusakan ini masih belum diketahui. Alkohol menyebabkan hati membengkak dan kemudian meradang. Penyebab yang meracuni lainnya termasuk penggunaan obat yang berlebihan atau paparan terhadap racun. Berikut yang jadi alasannya:



  • Tubuh menyerap alkohol dan kemudian memecahnya menjadi zat beracun.

  • Bahan kimia ini kemudian memicu peradangan yang merusak sel-sel hati.

  • Seiring waktu, jaringan parut menggantikan jaringan hati yang sehat, kemudian mengganggu kemampuan hati untuk berfungsi secara efektif.

  • Kerusakan jaringan yang tidak bisa dibalikkan ini (sirosis) merupakan tahap terakhir dari penyakit hati alkoholik.


Ada beberapa faktor lain yang bisa berkontribusi terhadap hepatitis alkoholik, termasuk:



  • Jenis hepatitis lainnya. Jika Anda minum alkohol, meskipun secara moderat, jika Anda menderita hepatitis C, Anda akan lebih berisiko untuk terkena sirosis.

  • Malnutrisi. Kekurangan gizi berkontribusi terhadap kerusakan sel hati. Banyak orang yang merupakan peminum berat biasanya menderita malnutrisi, karena mereka makan dengan buruk atau karena alkohol dan produk sampingannya mencegah tubuh menyerap nutrisi.


2. Hepatitis autoimun


Sistem kekebalan tubuh biasanya menyerang virus, bakteri, dan patogen lainnya. Hepatitis autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengira hati sebagai benda asing berbahaya dan mulai menyerangnya, sehingga menghambat fungsi hati. Serangan pada hati ini kemudian menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan yang serius pada sel-sel hati.


Dokter telah mengidentifikasi dua bentuk utama dari hepatitis autoimun:



  • Hepatitis autoimun tipe 1. Ini adalah jenis yang paling umum dari penyakit ini dan bisa terjadi pada usia berapapun. Sekitar setengah dari penderita hepatitis autoimun tipe 1 memiliki gangguan autoimun lainnya, seperti penyakit Celiac, rheumatoid arthritis, atau kolitis ulseratif.

  • Hepatitis autoimun tipe 2. Meskipun orang dewasa bisa terkena hepatitis autoimun tipe 2, penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak dan anak muda. Penyakit autoimun lainnya juga bisa menyertai jenis hepatitis autoimun ini.


Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.


Baca Juga:



Source link


قالب وردپرس


Bagaimana Kita Bisa Terkena Hepatitis? • Hello Sehat
4/ 5
Oleh