Banyak tanaman telah dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk kanker. Hal ini tidak mengherankan karena tanaman mengandung banyak senyawa alami yang terbukti dapat membantu tubuh dalam mencegah maupun melawan penyakit. Hal ini membuat banyak orang mencoba berbagai pengobatan tradisional dengan memanfaatkan ekstrak tanaman untuk mencegah kanker.
Ekstrak tanaman untuk mencegah kanker
Berbagai senyawa yang terkandung dalam banyak tanaman terbukti dapat membantu Anda dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Contohnya, senyawa antioksidan dalam tanaman tertentu dapat membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Di mana, jika kerusakan sel dibiarkan begitu saja maka dapat menjadi salah satu hal yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Beberapa ekstrak tanaman yang terbukti dapat mencegah kanker adalah:
1. Ekstrak brokoli
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh Schools of the Health Sciences telah membuktikan bahwa ekstrak brokoli dapat membantu menyembuhkan kanker kepala dan leher. Peneliti memberikan ekstrak brokoli kepada tikus yang diduga terkena kanker mulut. Hasilnya, sel tumor yang berkembang lama-kelamaan berkurang jumlahnya.
Senyawa dalam brokoli terbukti dapat melindungi lapisan mulut di mana sel kanker terbentuk. Brokoli merupakan sayuran yang mengandung myrosinase. Myrosinase akan mengaktifkan senyawa sulforaphane. Senyawa sulforaphane ini terbukti dapat mengurangi efek negatif yang disebabkan oleh karsinogen (senyawa penyebab kanker).
2. Ekstrak kol
Ekstrak tanaman lainnya yang juga terbukti dapat mencegah kanker adalah ekstrak kol. Kol merupakan salah satu tanaman yang mengandung indoles dan isothiocyanates. Senyawa-senyawa ini dapat mencegah kanker dengan mengurangi peradangan dan menghalau kerusakan pada DNA.
Sebuah percobaan dilakukan oleh ahli biokimia dari Rashtrasant Tukadoji Maharaj Nagpur University, India. Percobaan ini dilakukan dengan cara menguji ekstrak tanaman kol yang dikombinasikan dengan vitamin D3, selenium, dan proline untuk efek antikanker pada sel kanker payudara. Hasilnya, tanaman kol ini mengandung senyawa glucosinolates yang memiliki efek antikanker.
3. Ekstrak rosemary
Sebuah penelitian juga telah membuktikan bahwa rosemary dapat membantu mencegah kanker. Dua kandungan utama dalam rosemary, yaitu asam caffeic dan asam rosemarinic, merupakan antioksidan kuat dan agen antiperadangan. Di mana, keduanya dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kandungan vitamin E dalam rosemary juga bekerja sebagai antioksidan kuat. Rosemary juga mengandung senyawa karnosol yang bermanfaat dalam detoksifikasi zat yang memicu perkembangan kanker payudara.
Namun, sebaiknya penggunaan rosemary ini tidak dalam jumlah yang berlebihan karena dapat memengaruhi siklus menstruasi. Ibu hamil juga dilarang untuk menggunakan rosemary ini.
4. Ekstrak tomat
Tak disangka, buah sayur yang sering Anda makan juga ternyata bisa menjadi pencegah kanker. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa tomat memiliki sifat antikanker. Peneliti dari Amerika Serikat dan Italia menemukan bahwa ekstrak dari dua jenis tomat, yaitu San Marzano dan Corbarino, dapat menghambat pertumbuhan sel kanker lambung dan mengurangi keganasannya.
Para peneliti menemukan bahwa ekstrak tomat dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker lambung, mengganggu migrasi sel (di mana sel kanker mulai menyerang jaringan sekitarnya), dan menyebabkan kematian sel kanker. Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa kandungan dalam tomat, seperti likopen, dapat membantu melawan kanker.
5. Ekstrak keladi tikus
Satu lagi tanaman yang dipercaya dapat mencegah kanker adalah keladi tikus. Keladi tikus atau typhonium flagelliforme mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid yang telah dikenal sebagai senyawa antikanker.
Sebuah penelitian dari Indonesia tahun 2009 juga telah membuktikan bahwa ekstrak keladi tikus dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Penelitian yang dipublikasikan dalam Media Litbang Kesehatan tersebut menyimpulkan bahwa ekstrak etanol 50% umbi keladi tikus dapat menghambat 50% pertumbuhan sel kanker payudara (sel MCF-7).
Baca Juga:
